Letjen TNI (Purn) AM Putranto : Perkuat Ekonomi Desa Menuju Swasembada Pangan Nasional

Catatan Diplomasi Politik Pelaut Nuswantara

Pelaut ADIPATI  l Kalitbang INDOMARITIM  l  CEO TRUST  l Presiden SPI  l  Volunteer INMETA  

APUDSI dan Misi Pembangunan Ekonomi Desa Menuju Swasembada Pangan Nasional

Di tengah target ambisius yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan dalam empat hingga lima tahun mendatang, peran desa dan masyarakat agraris menjadi semakin penting. Organisasi Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia (APUDSI), yang dipimpin oleh Letjen TNI Purn AM Putranto sebagai Ketua Dewan Pembina, hadir untuk mendorong ekonomi desa menjadi lebih berdaya saing melalui “Gerakan Kembali ke Desa, Membangun Bangsa.” APUDSI berkomitmen memfasilitasi pelaku usaha desa dalam mempromosikan produk hasil bumi dan kerajinan mereka ke tingkat nasional, serta memperkuat kemandirian pangan dari desa ke kota.

Jaringan Sentra Usaha Tani dan Agribisnis sebagai Tulang Punggung APUDSI

Pembentukan APUDSI terinspirasi dari dukungan besar jaringan Sentra Usaha Tani dan Agribisnis yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Sentra Usaha Tani dan Agribisnis atau Komunitas Masyarakat Pertanian SUTA Nusantara yang dipimpin oleh Dadung Hari Setyo ini bertujuan untuk menciptakan jaringan ekonomi desa yang merata dan terpadu, serta memberikan akses kepada para petani dan pengusaha desa untuk memasarkan hasil produksi mereka. Sentra-sentra ini juga bertindak sebagai pusat pengembangan teknologi pertanian dan agribisnis yang inovatif, membantu petani lokal mengatasi tantangan perubahan iklim dan fluktuasi pasar.

Sebagai organisasi yang bersifat bebas aktif, APUDSI tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu, memastikan fokus utamanya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Ini memungkinkan APUDSI untuk berperan dalam pembangunan desa yang stabil dan tidak terpengaruh dinamika politik, memberi para pelaku usaha desa ruang untuk fokus pada pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kualitas produk. Bahkan sebelum didaulat menjadi ketua Dewan Pembina APUDSI, AM Putranto telah aktif menginisiasi program Kemenhan  berupa pembangunan infrastruktur Jembatan penghubung antar desa sebagai solusi dari keluhan banyak pelaku usaha desa melalui dana Pemerintah yang digawangi langsung oleh Menhan Prabowo saat itu.

Kolaborasi dengan Pemerintah dan Sektor Swasta

AM Putranto, sebagai Ketua Dewan Pembina APUDSI dan Kepala Staf Kepresidenan, menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta adalah kunci keberhasilan mencapai ketahanan pangan. Dengan platform kolaboratif yang disediakan APUDSI, para pelaku usaha desa dapat memasarkan produk mereka melalui wadah nasional, sekaligus memperoleh dukungan teknologi dan sumber daya yang dibutuhkan. Dibuktikan dengan antusiasme jaringan Sentra Usaha Tani dan Agribisnis di Jawa Tengah, salah satunya di Kendal yang menawarkan kontrak politik pertanian desa kepada calon gubernur Lutfi-Yasin untuk aksi nyata pemberdayaan ekonomi desa dan peningkatan kualitas produk pertanian.

AM Putranto pun menegaskan bahwa program APUDSI yang meliputi Sentra Usaha Tani dan Agribisnis ini akan menjadi langkah nyata dalam mengadvokasi kepentingan desa terhadap ketersediaan akses teknologi pertanian modern, termasuk teknologi deteksi cuaca, pengelolaan air, dan pengolahan hasil pertanian. Dengan akses ini, petani desa diharapkan dapat lebih produktif dan efisien, menjawab kebutuhan pasar dengan kualitas yang lebih baik. AM Putranto optimis bahwa desa-desa di Indonesia, terutama di Jawa Tengah, dapat berperan aktif dalam pencapaian swasembada pangan dengan dukungan APUDSI.

Gerakan Kembali ke Desa, Membangun Bangsa

“Gerakan Kembali ke Desa, Membangun Bangsa” yang digagas oleh APUDSI, bertujuan memperkuat kontribusi desa dalam perekonomian nasional. Gerakan ini tidak hanya memfokuskan pada peningkatan ekonomi, tetapi juga membuka peluang bagi para pelaku usaha desa untuk mempromosikan identitas dan budaya lokal melalui produk kerajinan khas daerah mereka. Di Jawa Tengah, yang merupakan tanah kelahiran AM Putranto, program ini diharapkan akan membawa dampak besar dalam mendorong potensi desa-desa di sana untuk menjadi sentra pangan dan produk kreatif.

Optimisme Terhadap Kemandirian Ekonomi Desa

Sebagai Kepala Staf Kepresidenan yang saat ini didaulat jadi Ketua Tim Pemenangan Lutfi-Yasin di Jawa Tengah, AM Putranto menganggap penguatan ekonomi desa sebagai fondasi utama menuju kemandirian daerah dan nasional. APUDSI berperan untuk membangun jaringan desa yang tangguh secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangan Indonesia secara mandiri. Dengan infrastruktur dan jaringan ekonomi desa yang kuat, desa-desa akan mampu mendukung kestabilan harga pangan, mengurangi ketergantungan pada impor, dan menumbuhkan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

APUDSI bukan hanya sekadar organisasi, tetapi juga gerakan yang bertujuan mengangkat desa sebagai tulang punggung ketahanan pangan dan perekonomian nasional. Setelah kontrak politik pertanian desa di Kendal dan Salatiga Jawa Tengah, menyusul kegiatan serupa akan dilakukan di Cirebon, Garut, dan sekitaran Priangan Timur Jawa Barat. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pencapaian swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah, menjadikan Indonesia sebagai negara yang mampu mengandalkan kekuatan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Komentar