Kapal KN Gajah Laut Bakamla Evakuasi 93 Wisatawan Tiongkok di Pulau Lihaga

Info Maritim372 Dilihat

Minahasa Utara, Indomaritim.id – Kapal KN Gajah Laut 4804 Bakamla melakukan evakuasi 93 wisatawan Tiongkok yang terjebak badai di Pulau Lihaga dan Gangga di Perairan Serei, Kab. Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, (27/12/2018) malam waktu setempat.

“Upaya penyelamatan itu dilakukan berdasarkan laporan yang diterima Kantor Zona Kamla Manado dari GM MM Travel Leonard Parangan pada Kamis malam (27/12/2018) sekira pukul 19.00 WITA, tentang sejumlah wisatawan Tiongkok yang terjebak akibat cuaca buruk di sekitar Perairan Serei. Armada boat yang mereka miliki tidak mampu membawa wisatawan dari pulau tersebut akibat angin kencang dan gelombang tinggi,” kata Kepala Zona Kamla Maritim Tengah Laksamana Madya Drs. Bastomy Sanap, S.H., M.Hum.

Baca Juga: Kapal Patroli Bakamla RI Bantu SAR Korban Tsunami Selat Sunda

Ia menambahkan, cuaca di wilayah Sulawesi Utara sejak tiga hari yang lalu dalam keadaan buruk dengan curah hujan tiggi disertai dengan angin kencang berkecepatan kurang lebih 24 Knots yang menyebabkan badai dan gelombang tinggi.

Menerima laporan tersebut, tindakan evakuasi dilakukan oleh Laksma Bastomy Sanap dan Komandan Pangkalan Bakamla RI di Serei Kolonel Agus Izudin, dengan menyiapkan KN Gajah Laut-4804 yang saat itu dalam status siaga operasi untuk mengantisipasi ancaman kemanan dan keselamatan laut selama Natal dan Tahun Baru.

Menurut Komandan KN Gajah Laut-4804 Letnan Kolonel Beny Hermawan, setelah mendapatkan perintah gerak tersebut, KN Gajah Laut-4804 segera melakukan persiapan dan bergerak menuju Pulau Lihaga pada pukul 20.45 WITA. Setibanya di lokasi, karena tidak ada dermaga maka proses evakuasi dilaksanakan menggunakan boat dari Pulau Lihaga ke kapal dengan jarak kurang lebih 170 meter.

“Proses evakuasi berjalan aman dan lancar meskipun gelombang cukup tinggi. Seluruh wisatawan asing yang berjumlah 93 orang baik pria, wanita, anak-anak dan balita dapat dievakuasi dengan aman dan tiba di Pangkalan Bakamla Serei pada pukul 23.45 WITA untuk selanjutnya kembali ke Manado menggunakan bus,” kata Letnan Kolonel Beny Hermawan.

Ditempat yang terpisah, Direktur Operasi Laut Bakamla RI, Laksma Bakamla Nursyawal Embun yang berada di Kantor Pusat Bakamla RI di Jalan Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat membenarkan kejadian ini.

“Kondisi cuaca di sebagian besar wilayah perairan Indonesia saat ini dalam kondisi buruk dan berbahaya untuk pelayaran. Oleh karena itu Bakamla RI telah menyiagakan sejumlah kapal patroli untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, baik yang diakibatkan oleh kecelakaan maupun bencana alam,” ujarnya.

Komentar