Banda Aceh, indomaritim.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM melakukan serah terima data hulu migas dan sosialisasi pengelolaan data migas kepada Pemerintah Aceh di Ruang Potensi Daerah, Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Rabu (17/7/2019).
Terkait keterbukaan dan kemudahan akses data, pada kesempatan tersebut Kepala Pusdatin ESDM Agus Cahyono Adi menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan reformasi paradigma pengelolaan data yang semula difungsikan sebagai penghasil Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Baca Juga: Lebih 40 Tahun Dioperasikan, Produksi Sumur Minyak Bekapai Naik
“Ke depannya data migas sebagai media untuk mendorong kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas dalam rangka mempercepat penemuan cadangan migas baru. Reformasi tersebut dilaksanakan melalui penguatan regulasi pengelolaan dan pemanfaatan data migas,” ungkap Agus.
Kepala Bidang Minyak dan Gas Dinas ESDM Aceh, Dian Budi Darma pun menyambut baik terkait pengelolaan dan pemanfaatan data migas oleh Pemerintah dan Pemerintah Aceh tersebut. Namun demikian dalam perjalanannya nanti, pihaknya menginginkan adanya komunikasi dan pembinaan lebih lanjut mengenai teknis penyimpanan data.
Plt Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Azhari Idris juga menyambut baik kegiatan serah terima salinan data hulu migas ini sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015 dan upaya pemerintah dalam melaksanakan reformasi pengelolaan data yang diharapkan bisa membawa pengaruh positif untuk pengelolaan migas di Aceh. Data terkait kegiatan migas harus mudah diakses, untuk mendukung kegiatan studi atau kajian eksplorasi.
“Ini sejalan dengan upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan investasi, dimana data migas sebagai referensi dalam menggencarkan komunikasi dengan investor terkait potensi-potensi migas yang ada di Aceh, sehingga dapat meningkatkan pendapatan Negara dan Aceh melalui dana bagi hasil,” tandasnya.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga