Jakarta, Indomaritim.id – Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRC PB) Marinir dari Pasmar-1 Jakarta dikerahkan untuk membantu penanggulangan bencana tsunami yang melanda Banten dan Lampung yang terjadi pada Sabtu, (22/12/2018) malam.
Pasukan Marinir yang dikerahkan ini berjumlah 100 personel dan dipimpin Komandan Batalyon Kesehatan (Danyonkes) 1 Marinir Mayor Laut (K) drg. M. Arifin, Sp. Ort, M.Tr (Hanla). Mereka membawa sejumlah material dan sarana tugas penanggulangan bencana antara lain beberapa kendaraan truk dan ambulance, pelampung, tenda lapangan, tandu, fieldbed, kap medis dan obat-obatan.
Pasukan Reaksi Cepat Marinir ini dilepas keberangkatannya oleh Kapuskes TNI Mayor Jenderal TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS dari Bandara Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Minggu siang (23/12/2018).
“Laksanakan tugas dengan ikhlas dan tanggung jawab. Pemberangkatan pasukan ini perintah langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto agar TNI segera membantu penanganan korban Tsunami di Banten dan Lampung,“ kata Mayor Jenderal TNI dr. Ben Yura Rimba sebagaimana dikutip dari laman tnial.mi.id.
Sementara itu, di Lampung personel Marinir dari Brigif-4 Marinir Lampung diterjunkan pula untuk membantu penanganan korban bencana tsunami di Pulau Legundi, Lampung dipimpin Lettu Marinir Iwanto. Pasukan ini didukung sejumlah peralatan seperti Sea raider, Life Jacket, Swempest, Alat selam, Masker dan Kompor Lapangan.
Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRC PB) Korps Marinir dari Brigif-4 Marinir/ BS Lampung yang dikerahkan untuk membantu penanggulangan bencana tsunami Lampung, Senin (24/12/2018) pagi waktu setempat menemukan dua jenasah korban tsunami.
Korban pertama yang selanjutnya diketahui bernama Ely (45 Th) ditemukan tim satgas PRC PB Marinir bersama warga setempat saat melakukan pencarian di Ds. Way Muli Induk, Kec. Raja Basa, Kab. Lampung Selatan. Jenasah kedua bernama Asiyah ditemukan tiga jam kemudian di dusun yang sama dengan korban pertama. Kedua Jenazah selanjutnya dievakuasi ke Posko dengan mengunakan ambulance Marinir.
Dengan ditemukannya dua jenasah ini maka di Ds. Way Muli tercatat sudah 15 jenasah yang berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Posko Penanggulangan Bencana tsunami Lampung.
Komentar