Ratusan Nelayan di Bangka Belitung Beralih Profesi Jadi Penambah Timah, Ini Alasannya

Info Maritim483 Dilihat

Bangka, indomaritim.id – Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat ratusan nelayan dan 300 lebih kapal nelayan di daerah itu telah beralih fungsi.

“Sampai akhir 2018, kami mencatat lebih dari 300 kapal nelayan di sejumlah tempat telah beralih fungsi yang diduga beralih ke kegiatan penambangan biji timah,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka, Ahmad Safran di Sungailiat, Selasa (19/2/2019).

Ia mengatakan jumlah kapal di daerahnya dengan berbagai kapasitas dan alat tangkap terdata sebelumnya mencapai 8.926 dan sekarang hanya sebanyak 8.600 kapal.

“Nelayan yang mengalihfungsikan kapal penangkapan ikan menjadi peralatan kerja lain rata-rata kapal yang berkapasitas tiga sampai lima gross ton,” katanya.

Menurut dia, nelayan beralih profesi dengan mengalihkan fungsi kapalnya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dan cepat jika dibandingkan dengan menangkap ikan.

“Nelayan yang beralih profesi tidak diperbolehkan menerima hak bantuan nelayan seperti asuransi nelayan dan bantuan nelayan lainnya dari pemerintah,” jelasnya.

Pihaknya melalui tenaga penyuluh perikanan terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada nelayan agar memaksimalkan kegiatan penangkapan ikan.

“Sektor perikanan tangkap mampu memberikan konstribusi bagi peningkatan kesejahteraan karena sektor ini memiliki potensi sumber daya hayati yang besar, dan diharapkan ke depan tidak ada lagi nelayan yang mengalihfungsikan kapal penangkapan untuk kegiatan lainnya seperti kegiatan penambangan,” jelasnya.

Komentar