Kudus, indomaritim.id – Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia bakal memprioritaskan atlet muda untuk mengikuti kejuaraan tenis meja di ajang SEA Games 2019 di Filipina.
“Kami perlu melakukan regenerasi agar tidak kalah bersaing dengan atlet tenis meja dari negara tetangga,” ujar Ketua Umum PP PTMSI Komjen Pol (Purn) Oegroseno ditemui usai pembukaan kejuaraan Tenis Meja Wartono Cup 2019 yang berlangsung di Sukun Sport Center Kudus, Jawa Tengah, Jumat (22/2/2019).
Ia menyebutkan, beberapa negara yang diprediksi mulai bangkit pada cabang tenis meja, yakni Filipina yang mulai memiliki pemain muda berkualitas, kemudian Myanmar, Thailand, dan Singapura memunculkan pemain baru yang masih muda.
Apabila Indonesia tidak menyesuaikan diri, dia memastikan, atlet tenis meja Tanah Air bakal ketinggalan.
Diterjunkannya atlet muda di ajang SEA Games 2019, sebagai ajang untuk melihat kemampuan atlet Tanah Air di level Asia Tenggara.
Pada ajang pesta olahraga dua tahunan di Asia Tenggara itu, kata dia, altet tenis meja yang akan diturunkan nantinya juga tidak akan dibebani target yang muluk-muluk.
Ketika atletnya berkualitas bagus sekali, dia berharap, bisa meraih medali perak atau perunggu.
“Jika atlet dibebani target medali emas, kami khawatir kalah bersaing, terutama dengan atlet tuan rumah yang mulai memunculkan bibit muda berkualitas. Demikian halnya negara tetangga lainnya yang juga mulai bangkit dalam pengembangan cabang olahraga tenis meja,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, kemampuan mereka akan ditingkatkan untuk persiapan menghadapi ajang Olimpiade 2020.
Terkait dengan atlet senior, kata dia, pada ajang Asian Games 2018 justru mengalami cedera, padahal merupakan atlet terbaik.
“Hal itu, tentunya sangat merugikan. Untuk itulah, altet junior mulai didorong dan diberikan porsi latihan yang tepat agar bisa bersaing di level internasional,” ujarnya.
Ia menilai pola latihan atlet tenis meja di Tanah Air cenderung asal jadi pemain sehingga perlu ada perubahan agar prestasi cabang olah raga tenis meja semakin meningkat.
Komentar