Hampshire, indomaritim.id – Utusan khusus Indonesia untuk International Maritime Organization (IMO), Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio bersama delegasi Indonesia ke sidang Maritime Safety Committee (MSC) ke 101 bertemu dengan para guru besar Universitas Southampton, Inggris.
“Selain untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Inggris, pertemuan ini juga untuk bertukar pikiran dengan para pakar maritim ,” kata Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio di Hampshire, Inggris, Kamis (13/6/2019).
“Pertemuan ini untuk mendapat masukan dan bahan kajian guna melengkapi Universitas Maritim Indonesia yang akan didirikan dalam waktu dekat,” lanjut Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.
Ia menambahkan, delegasi Indonesia pada sidang IMO mengemban tugas mewujudkan Nawa Cita di lingkup internasional.
“Khususnya pembangunan Universitas Maritim Indonesia, ini sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo,” lanjut Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.
Selain Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, delegasi Indonesia pada kunjungan ke Universitas Southampton itu adalah Dr. Rudiyanto, Direktur Utama Biro KIasifikasi Indonesia (BKI) bersama para pejabat BKI lainnya, dan Trigo Neo Starden, diaspora Indonesia di Inggris.
Laksamana (Purn) Prof. Dr. Marsetio yang juga Kepala Staf TNI AL tahun 2012 – 2015, bersama rombongan dalam kunjungan itu diterima oleh guru besar The Royal Institution of Naval Architects (RINA) Universitas Southampton, antara lain Prof Damon Teagle, Prof. Andy Cundy, dan Prof Bharath Ganapathisubramani.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga
Komentar