Pelindo III Suntik Modal Rp 1,06 Miliar pada 13 UKM di Bali

Industri Maritim335 Dilihat

Denpasar, indomaritim.id – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III memberikan modal pinjaman lunak pada 13 usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Badung, Benoa, Bali. Dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) tersebut merupakan bagian dari Program Kemitraan yang rutin disalurkan oleh BUMN operator terminal pelabuhan tersebut.

“Dana kemitraan ini berupa pinjaman lunak modal kerja untuk 13 home industry yang bergerak pada sektor jasa, perdagangan, dan perikanan yang berada di wilayah Kabupaten Badung. Dana yang disalurkan mencapai Rp 1,06 miliar agar Pelindo III tidak hanya mengakselerasi perekonomian daerah dengan mendorong efisiensi logistik, tetapi juga dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” kata CEO Pelindo III Regional Banyuwangi, Bali, Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra, pada seremoni penyerahan yang berlangsung hangat di Benoa Cruise Terminal, Kamis (27/6/2019).

Baca Juga: Indonesia Dukung G20 Dorong Perbaikan Ekonomi Global dan Digitalisasi Perdagangan

I Wayan Eka Saputra menjelaskan, sebelum para UKM mitra binaan diputuskan sebagai penerima dana, mereka diharuskan mengikuti seleksi di Kantor Pelindo III Benoa. Hal tersebut agar keseluruhan hasilnya tepat sasaran dengan diperolehnya mitra-mitra terbaik yang berhak atas dana tersebut. Tahap pertama adalah pengajuan proposal, yang dilanjutkan pada tahap seleksi dan survei lalu diusulkan di kantor pusat untuk kemudian diputuskan.

“Jadi selama hingga Juni 2019, Pelindo III sudah mengucurkan dana untuk Program Kemitraan sebesar Rp 1,06 miliar dan Program Bina Lingkungan sebesar Rp 766 juta. Dana kemitraan tersebut merupakan bentuk bantuan yang pinjamannya sangat ringan. Para mitra yang terpilih hanya diwajibkan membayar pokok dan bunga sebesar 3 persen per tahunnya,” jelasnya lagi.

Lebih lanjut, I Wayan Eka Saputra mengungkapkan bahwa seluruh mitra binaan Pelindo III juga akan diikutsertakan dalam Pelatihan Kewirausahaan. Dalam pelatihan tersebut akan disediakan mentor sebagai pendukung untuk menjelaskan prinsip-prinsip berwirausaha sekaligus manajemen keuangan untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Biasanya di dalam pelatihan, para mitra binaan juga diberi sesi tanya-jawab serta diskusi seputar bidang kewirausahaan sebagai informasi tambahan yang dapat berguna dikemudian hari.

“Terbangunnya konsistensi dan kemauan keras untuk membangun sebuah usaha sangat penting untuk memajukan usaha itu sendiri. Karena ketika suatu usaha dikatakan berhasil, dampak positifnya akan mempengaruhi kemajuan perekonomian di Indonesia, terutama dalam banyaknya lapangan kerja baru yang dapat tercipta. Oleh karena itu, para mitra diharapkan dapat mencapai tujuannya dalam membentuk dan mengembangkan wirausaha yang baik dengan segala potensinya,” tutupnya.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga