Menyiapkan Transisi Kemampuan Kemaritiman : Strategi Pertahanan Semesta Nusantara dengan Drone Laut

Catatan Diplomasi Politik Pelaut Nuswantara

Pelaut ADIPATI  l Kalitbang INDOMARITIM  l  Direktur Eksekutif TRUST  l Presiden SPI  l  Volunteer INMETA  

Transisi kemampuan kemaritiman merupakan langkah krusial bagi Angkatan Laut Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan daya tanggap serta kekuatan pertahanannya dalam menghadapi risiko strategis yang semakin meningkat. Dalam menghadapi kondisi strategis ditengah ketegangan di laut cina selatan.

Saatnya pemerintah Indonesia mulai merangkai rencana untuk mengatasi risiko kemampuan dengan segenap instrument kebangsaaan yang kita miliki. Saat negara adidaya sudah memulai program pengembangan kapal selam bertenaga nuklir (SSN). Kesemaptaan kita dalam jangka panjang belumlah terlambat untuk membuktikan kekuatan teknologi maritim kita.

Kendatipun negara sudah menfasilitasi industri maritim di PAL dan PELNI, namun perubahan lingkungan strategis nasional telah mendesak kebutuhan untuk memperkuat kemampuan pertahanan maritim Indonesia lebih luas dan terbuka. Berbagai kelompok strategis ilmiah seperti workshop teknik di kampus dan studi teknologi informasi perlu didorong dan didukung untuk memback up kebutuhan negara secara holitik untuk mengusai industry kemaritiman.

Diskusi maritim regional yang digagas oleh Voice of Maritime di Jakarta dalam rangka memperingati 17 agustus kemerdekaan Indonesia menghasilkan banyak rekomendasi bernas. Diantaranya adalah dari perusahaan teknologi AI `UNIQU corporation` yang mengusulkan agar drone laut hasil karya anak bangsa dikenalkan secara lebih intensif agar mendapatkan supporting menuju prototype industry maritim yang mampu bersaing dengan industry korporat dunia.

Kemampuan maritim yang kuat adalah fondasi pertahanan Indonesia yang sangat penting. Mengingat ancaman yang semakin bervariasi dan dinamis, Angkatan Laut perlu memiliki kemampuan ofensif dan defensif yang memadai. Namun, jika hanya mengandalkan industri BUMN maka ketidakpastian dalam rangka pengembangan teknologi maritim dalam menghadapi tantangan kedepan ini semakin besar.

Produk drone laut yang dikenalkan dalam ekshibisi teknologi terbatas yang digelar VOM yang digelar dijakarta diharapkan mampu ikut mengembangkan ekosistem industri kreatif yang kuat dan berkelanjutan. Dukungan dari berbagai pihak tentunya menjadi kunci untuk mendukung industry kreatif maritim ini. Drone laut hasil karya anak bangsa ini bisa dikembangkan dengan kolaborasi perusahaan lokal, fasilitasi pemerintah, dan tentunya investasi swasta dalam teknologi dan infrastruktur maritim Indonesia kedepan.

 

 

Komentar