TNI AL Kembali Menggagalkan Penyelundupan 3.500 Benih Lobster dengan Nilai 850 Juta di Bengkulu

Geladak208 Dilihat

Bengkulu, Indomaritim.com – TNI AL terus berkomitmen dalam memberantas segala bentuk upaya penyelundupan dari dalam maupun luar. Kali ini Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang bersama Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Bengkulu, kembali berhasil mengamankan total sebanyak 3.500 ekor Benih Bening Lobster (BBL) di Jalan Syaukani Saleh, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Senin (19/08) kemarin.

Dihadapan awak media, Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Octo Manurung menyampaikan bahwa operasi penangkapan dilakukan berdasarkan informasi masyarakat yang diberikan kepada Tim Gabungan TNI AL. Atas dasar informasi tersebut, Tim gabungan TNI AL berkoordinasi dan melaksanakan pengintaian terhadap sebuah gudang yang diduga tempat penyimpanan BBL di Jl. Syaukani Saleh, Kaur Selatan, Kaur, Bengkulu.

Tidak lama berselang, tim gabungan TNI AL mencurigai 1 unit sepeda motor Yamaha Mio yang keluar dari gudang dan membawa 1 buah karung yang diduga BBL. Tim Gabungan TNI AL segera melaksanakan pengejaran namun karena pelaku menyadari telah diikuti akhirnya pelaku berbelok arah ke jalan makadam dan membuang barang bukti karung tersebut. Tim Gabungan berusaha mengejar, namun tim kehilangan jejak terduga tersangka.

Dari hasil pengejaran, TNI AL berhasil mengamankan 1 unit sepeda motor dan barang bukti 2 dus yang berisikan 17 bungkus BBL siap kirim yang diperkirakanberjumlah sebanyak 3.500 benih BBL dan diduga barang bukti tersebut akan di selundupkan keluar dari wilayah Bengkulu yang kemudian di ekspor ke luar negeri. Tentunya penangkapan ini berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara yang diperkirakan sebanyak 875 juta rupiah.

Penjualan BBL mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, dimana dari kegiatan ilegal tersebut berpotensi menimbulkan kerugian negara yang cukup besar. Atas dugaan kegiatan ilegal tersebut, barang bukti telah diamankan di Mako Lanal Bengkulu untuk selanjutnya dilaksanakan pendalaman serta diserahkan ke penangkaran budidaya DKP Provinsi Bengkulu untuk dilepas liarkan pada keesokan harinya pada Selasa (20/08).

Potensi BBL yang sangat besar di Indonesia, apabila dikelola dengan baik dan benar juga akan berkontribusi sangat positif bagi keberlangsungan budidaya lobster di Indonesia serta mendorong peningkatan ekonomi negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan merespon cepat terhadap segala informasi yang diterima, terutama menindak tegas upaya ilegal yang terjadi di wilayah perairan Indonesia. (SY)

 

Komentar