Lisboa, Indomaritim.id – Dibaptis dengan nama malaikat yang menjadi setan, makhluk laut bernama Lucifer Finger’s atau jari Lucifer ini memang memiliki tampilan menyeramkan. Wujudnya seperti tabung hitam kecoklatan yang mirip jari kaki seperti cakar sepintas tak terlihat berharga.
Namun di tangan koki ternama restoran Portugal, Lucifer Finger’s yang termasuk golongan udang ini menjelma menjadi hidangan laut mewah yang dibandrol seharga USD 115 atau sekira Rp 1,7 juta per porsinya.
Rasa yang lezat, bentuk yang menyeramkan ditambah penangkapan yang sulit membuat Lucifer Finger’s dibandrol dengan harga mahal. Di Indonesia kerang jenis ini dikenal dengan nama percebes atau teritip.
Nelayan Portugal mesti bertaruh nyawa untuk mengambil si jari setan ini. Dilansir dari laman Odditycentral, untuk menangkap udang ini nelayan setempat harus berjibaku dengan ombak ganas dan terbing terjal di laut zona intertidal atau pasang surut.
Pasalnya, hewan tak bertulang belakang ini tak bisa dibudidayakan dan hanya hidup di bebatuan zona intertidal yang memiliki banyak plankton dan diterpa ombak besar.
“Jangan pernah berpaling dari Tuhan ketika kamu menyelam untuk mencari jari-jari Lucifer. Ketika kamu menyelam untuk mencari percebes, kemungkinan besar akan terluka atau terbunuh. Ada banyak kasus penyelam yang jatuh pingsan dan tenggelam,” kata João Rosário, nelayan lokal yang mendapat ijin khusus berburu si jari setan.
“Bila kamu beruntung lolos dari maut, kamu bisa pulang dengan patah lengan atau kaki atau lecet,” lanjutnya.
Besarnya resiko yang dihadapi dan semakin langkanya Lucifer Finger’s membuat pemerintah Portugal membuat aturan khusus.
Setiap tahunnya hanya ada 80 nelayan yang mempunyai kemampuan menyelam handal yang diberi izin untuk menangkap bintang itu.
Mereka juga dibatasi, hanya boleh mengambil udang jari setan maksimum 15 kilogram per hari.
Namun, harganya yang mahal membuat Lucifer Finger’s menjadi buruan nelayan liar. Mereka pun turut bertaruh nyawa bergelantung di tebing laut curam untuk mendapat untung besar dari si jari setan.
Komentar