Jakarta, indomaritim.id – Pasangan Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo selama ini dikelilingi perempuan-perempuan hebat yang membantunya bekerja sebagai menteri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Menteri perempuannya itu selain memiliki kapasitas mumpuni, juga telah mendapat pengakuan dari dunia internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio pada acara ‘Kebulatan Tekad Perempuan Memenangkan Jokowi – Amin Demi NKRI’ yang diselenggarakan Divisi Perempuan Bravo 5, di Jakarta, Selasa (9/5/2019).
Divisi Perempuan Bravo 5 merupakan jaringan relawan perempuan yang dibentuk Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan pada 2013.
“Saya sebut contoh, perempuan hebat yang bekerja bersama Jokowi adalah Sri Mulyani Indrawati. Ia dinobatkan sebagai Best Minister in the World Award pada World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates,” kata Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.
Tak hanya Sri Mulyani, Kepala Staf Angkatan Laut dari 2012 hingga 2015 ini juga menyebut nama Susi Pudjiastuti yang saat ini menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Ketegasan Susi Pudjiatuti dibuktikan dengan penengelaman ratusan kapal pencuri ikan yang menjarah kekayaan maritim Indonesia,” kata Marsetio.
Lima Pilar Poros Maritim Dunia
Pada kesempatan yang sama, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio menjelaskan konsep Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang dicanangkan Presiden Jokowi sebagai agenda pembangunan yang difokuskan pada lima pilar utama.
“Lima pilar poros maritim dunia yakni membangun kembali budaya maritim Indonesia, kedua menjaga sumber daya laut dan menciptakan kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama,” ungkapnya.
“Kemudian memberi prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim dan keempat menerapkan diplomasi maritim, melalui usulan peningkatan kerja sama di bidang maritim dan upaya menangani sumber konflik, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, dengan penekanan bahwa laut harus menyatukan berbagai bangsa dan negara dan bukan memisahkan,” ujar Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.
“Dan pilar kelima adalah membangun kekuatan maritim sebagai bentuk tanggung jawab menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim,” katanya.
Di akhir paparannya, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio menjelaskan keanggotaan Indonesia pada Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization (IMO).
“Indonesia kembali mendapat kehormatan untuk menjadi anggota Dewan IMO Kategori C untuk periode 2018-2019 dalam sidang pemilihan Jumat 1 Desember di London, Inggris,” katanya.
Ia menambahkan, sebagai anggota Dewan IMO, Indonesia memainkan peran strategis dalam menentukan agenda dan kebijakan global di bidang kemaritiman, khususnya yang menjadi fokus dan mandat IMO.
“Keanggotaan di IMO bertujuan pula untuk mewujudkan visi Pemerintah RI sebagai Global Maritime Fulcrum dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional,” ujarnya memungkasi.
Perempuan Bravo 5 Siap Menangkan Jokowi-Amin
Di acara yang sama, Ketua Divisi Perempuan Bravo 5, Kartini Sjahrir menegaskan tekad dan pilihan perempuan di Bravo 5 untuk memenangkan Joko Widodo Ma’ruf Amin sebagai capres-cawapres periode 2019-2024. Mereka menilai paslon nomor urut 01 itu bakal memberikan ruang yang luas terhadap pemberdayaan perempuan di Indonesia.
“Karena memenangkan Jokowi-Amin adalah memenangkan perempuan Indonesia,” kata Kartini Sjahrir kepada awak media.
Ia menambahkan, ada beberapa kegiatan yang bakal dilakukan relawan perempuan tersebut untuk memenangkan Jokowi-Amin.
“Yang pertama, menguatkan kerja kolaborasi bersama 23 organisasi relawan perempuan, seperti pemerataan logistik dan pembekalan door to door maupun acara bakti sosial dan forum dialog,” ujarnya.
“Kemudian membumikan wawasan kebangsaan dan sosialisasi keberhasilan Jokowi dalam hal perlindungan anak di forum Parenting Goes to School/Community. Yang ketiga, kerja sama dengan berbagai media untuk menyosialisasikan kerja-kerja dan keberhasilan Jokowi di berbagai bidang,” kata Kartini Sjahrir.
“Dan kegiatan keempat adalah memastikan pemenangan hak memilih dengan membuka A5 crisis center, yaitu layanan hotline dan pengurusan pindah TPS. Terakhir, kawal TPS dalam bentuk TPS crisis center akan menjadi penutup dan kegiatan Perempuan Bravo 5 untuk membangun sinergi antar relawan, serta memastikan pelaksanaan pesta demokrasi berintegritas,” ujarnya memungkasi.
Komentar