Makasaar, indomaritim.id – Manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berkomitmen akan terus melakukan inovasi yang terstandarisasi untuk mendapatkan predikat Emerging Industry Leader (EIL) dalam asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU).
Hal itu ditegaskan Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang saat melakukan closing meeting KPKU BUMN Pelindo IV dari Tim KPKU BUMN di Ruang Serbaguna Lantai 7 Kantor Pusat Pelindo IV Makassar, Jumat (21 Juni 2019).
Baca Juga: Terapkan Gate In Online di Tanjung Perak, Pelindo III Ingin Pelabuhan Lebih Modern
“Kami pernah melakukan inovasi, yaitu mengganti penggunaan solar ke gas. Itu terjadi di Terminal Petikemas Makassar (TPM) sejak 1 Februari 2019,” kata Farid.
Mengganti solar ke gas menurutnya, terbukti terjadi efisiensi sebesar 30 persen hingga 40 persen. “Dan seperti ini juga akan dilakukan di cabang-cabang lain. Ini bagian dari inovasi yang akan dilakukan Perseroan.”
Selain efisiensi lanjut Farid, pihaknya juga akan selalu memiliki sesuatu yang baru dan informatif, misalnya aplikasi IT.
“Seluruh direksi juga akan menyiapkan metode-metode, untuk lebih meningkatkan inovasi,” ujarnya.
Baca Juga: Standard and Poor’s Naikkan Rating Pelindo III Menjadi BBB-
Dia berharap, predikat atau score yang diperoleh dari Tim KPKU BUMN harus bisa ditingkatkan. “Mudah-mudahan ada nilai tambah untuk Pelindo IV dari Tim KPKU BUMN,” ujarnya.
Lead Asesor Asesmen KPKU BUMN Tahun 2019, Puguh Harianto menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan asesmen yaitu, terwujudnya BUMN sebagai agent of development yang besar, kuat dan lincah.
Adapun tujuan asesmen adalah, mengevaluasi pencapaian kinerja Perusahaan secara menyeluruh mencakup aspek proses dan hasil, berdasarkan KPKU – 2017.
“Juga memberikan umpan balik yang meaningfull, mencakup dapat dipertanggung-jawabkan, sesuatu kenyataan dan dapat ditindaklanjuti dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan ke depan,” kata Puguh.
Sementara itu menurut Puguh, ada tujuh keuntungan asesmen yaitu mengidentifikasi keberhasilan dan peluang untuk perbaikan. “Jump-start insiatif untuk berubah. Energize improvement initiatives. Energize the workforce. Fokus organisasi atas tujuan. Menilai kinerja dibanding pesaing. Serta menyelaraskan resources dengan strategic objectives,” ujarnya memungkasi.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga