Tarakan, Indomaritim.com – Jajaran Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIII Tarakan, bekerjasama dengan Tim gabungan Bea Cukai Kota Tarakan dan BNNP Kalimantan Utara, menggagalkan penyelundupan narkoba menggunakan jalur laut dari Malaysia, dan mengamankan 23 paket seberat 23 kilogram sabu-sabu di perairan Muara Pekin, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (8/11/2023).
Proses penggagalan penyelundupan narkoba ini diawali dengan sharing informasi Intelijen TNI AL (Lantamal XIII Tarakan), BNNP Kalimantan Utara dan Bea Cukai Tarakan. Kemudian ditindaklanjuti dengan menerjunkan unsur Satrol Lantamal XIII Tarakan yaitu Patkamla Nayaka, RHIB Trimaran dan speed boat Bea Cukai dengan melaksanakan pengintaian dari tanggal 4 November 2023 di sejumlah titik perairan Tarakan dan perairan Bulungan.
Pengintaian berhasil mendeteksi proses ship to ship penyelundupan Narkoba pada 6 November 2023 dengan tersangka kurir narkoba menggunakan kapal nelayan kecil jenis ketinting, sehingga dilaksanakan penyergapan oleh Patkamla Nayaka, Speed Boat Bea Cukai dan penyekatan alur oleh RHIB Trimaran Satrol Lantamal XIII Tarakan.
Pada proses penyergapan tersebut didapati tiga tersangka awak kapal yang berusaha melarikan diri dengan melompat ke laut dan berenang, setelah sebelumnya membuang barang bukti ke laut. Tim gabungan berhasil mengamankan barang bukti yang sempat dibuang serta dua tersangka untuk dilaksanakan pendalaman di kantor BNNP Kalimantan Utara dan satu satu tersangka lainnya masih dalam pencarian.
Dari hasil pendalaman terhadap barang bukti, ditemukan 23 paket berisi 23 kilogram narkoba jenis Methamphetamine atau sabu-sabu. Selain itu juga ditemukan fakta, tiga tersangka yang menjadi kurir penyelundupan narkoba merupakan warga negara Filipina, sedangkan perahu tersangka yang digunakan saat ini diamankan di Mako Satrol Lantamal XIII Tarakan.
Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Deni Herman, menegaskan penyelundupan Narkoba dengan proses ship to ship di perairan wilayah Kalimantan Utara memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam penangkapannya, namun dengan proses koordinasi secara intens antara TNI AL bersama dengan BNNP Tarakan, Bea Cukai Tarakan, serta Kepolisian, penyelundupan narkoba dari Malaysia ke Indonesia berhasil digagalkan.
“Sinergitas ini akan terus ditingkatkan guna bahu membahu serta bekerjasama dalam melaksanakan patroli guna menjaga stabilitas keamanan di perairan perbatasan Indonesia – Malaysia dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran hukum”, tegas Laksamana Pertama TNI Deni Herman.
Dalam sejumlah kesempatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa, seluruh jajaran TNI AL untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan operasi dalam merespon cepat informasi yang diterima, melaksanakan kerjasama dan bersinergi dengan instansi terkait terlebih dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan. (Ist)
Komentar