Prancis bangun kemitraan global port safety di Asia Tenggara

Info Maritim133 Dilihat

Jakarta, indomaritim.com – Menteri Eropa dan Luar Negeri, Jean-Noel Barrot menggelar kunjungan kehormatan ke Jakarta, Selasa-Rabu (25-26/3/2025).

Dalam lawatannya ke Indonesia, Barrot memimpin acara penandatangan surat pernyataan kehendak antara Expertise France dan Uni Eropa untuk proyek Global Port Safety di Kediaman Duta Besar Prancis untuk Indonesia (26/3).

Global Port Safety merupakan sebuah prakarsa yang bertujuan untuk menjamin ketahanan pelabuhan dan rantai pasokan antara Asia dan Eropa, melalui kegiatan peningkatan keselamatan pelabuhan di 12 pelabuhan (Tanjung Perak, Tanjung Priok, Tanjung Pelepas, Port Klang, Sihanoukville, Ho Chi Ming City, Manila, Map Ta Put, Laem Chabang, Haiphong, Chittagong,  Colombo) di delapan negara di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.

Usai acara penandatangan, Barrot juga melakukan sesi tanya jawab dengan wartawan. Ia mengatakan, Prancis dan Indonesia berkomitmen memperkuat hubungan bilateral dan menyatukan kekuatan untuk menghadapi masalah global, termasuk keamanan pelabuhan global.

”Proyek Keselamatan Pelabuhan Global (Global Port Safety) yang dimulai pada September 2024 dan didanai oleh Prancis dan Uni Eropa dengan total 8,5 juta euro bertujuan untuk berkontribusi pada keselamatan dan ketahanan pelabuhan di 12 pelabuhan di Asia Selatan dan Tenggara,” ujar Barrot.

Proyek Global Port Safety ini berupaya meningkatkan manajemen insiden dan keselamatan melalui pengembangan kapasitas lokal dan nasional yang berkelanjutan di sekitar empat bidang aktivitas antara lain, pengembangan kapasitas dalam pencegahan resiko, pengembangan kapasitas dalam manajemen insiden, pengembangan jaringan experts di Indo-Pasifik serta persediaan peralatan.

Pada acara yang berlangsung di Kediaman Duta Besar Prancis untuk Indonesia tersebut, hadir antara lain para duta besar negara-negara yang berpartisipasi dalam proyek Global Port Safety, para pejabat kedutaan Prancis. Dari BUMN Indonesia, hadir juga Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo.

Di tempat terpisah, Menlu Barrot juga sebelumnya bertemu dengan Menlu Sugiyono di Kementerian Luar Negeri dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. (Haresti).

Komentar