Sidoarjo, indomaritim.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Jawa Timur mengajak kepada nelayan di wilayah setempat untuk meningkatkan pemahaman tentang cuaca melalui Sekolah Lapang Nelayan (SLN) 2019.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Pusat, Mulyono Rahadi Prabowo, Senin (18/2/2019) di Sidoarjo mengatakan, dengan adanya pemahaman yang pasti tentang cuaca diharapkan bisa membantu nelayan yang akan melaut.
“Dengan demikian, para nelayan yang akan melaut bisa melakukan prediksi yang lebih presisi sebelum mereka menjalankan aktivitas mereka mencari ikan di laut,” katanya.
Ia menjelaskan, banyak keuntungan jika nelayan paham akan kondisi cuaca di antaranya adalah melakukan perkiraan apakah hari itu akan melaut atau tidak, serta menentukan berapa kebutuhan bahan bakar yang akan dibutuhkan dengan kondisi cuaca tertentu.
“Selain itu, nelayan yang tidak melaut juga bisa melakukan aktivitas yang lain seperti membetulkan jaring atau juga memperbaiki perahu mereka,” katanya.
Secara nasional, kata dia, sekolah nelayan ini dilakukan berkelanjutan di beberapa wilayah lain mengingat saat ini sekitar 70 persen wilayah Indonesia merupakan pesisir.
“Kami berharap para nelayan yang ikut dalam kegiatan ini bisa merasakan kepada nelayan lainnya di wilayah masing-masing sehingga keberadaan informasi dari BMKG ini bisa dirasakan dan diakses secara maksimal oleh nelayan,” katanya.
Sementara itu, Plh Kepala BMKG Juanda Rofiq Isa Mansyur mengatakan, kegiatan itu diikuti sekitar 40 orang yang terdiri dari nelayan dan penyuluh perikanan di wilayah setempat.
“Dengan tema ‘Saya nelayan, saya paham cuaca’ maka nelayan ini bisa memanfaatkan secara presisi informasi yang diberikan BMKG, akan pentingnya pengetahuan cuaca dan juga iklim,” katanya.
Komentar