Tahuna, indomaritim.id – Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sangihe Sulawesi Utara, Marthin Pudihang meminta nelayan setempat tetap menjaga mutu ikan hasil tangkapan.
“Kami tetap mengimbau semua nelayan untuk menjaga mutu ikan hasil tangkapan agar memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Marthin Pudihang di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (18/2/2019).
Menurut dia, mutu ikan sangat mempengaruhi nilai jual di pasaran sehingga harus diperhatikan oleh nelayan
Guna menjaga mutu ikan yang bagus kata dia, nelayan saat melaut harus memiliki lemari pendingin sebagai tempat penyimpanan ikan.
“Setiap nelayan minimal memiliki cool box untuk tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan agar bisa awet,” kata dia.
Pemerintah kata dia, saat ini sudah memberikan berbagai fasilitas termasuk perahu dengan mesin dan peralatan lainnya yang dibutuhkan nelayan saat melaut.
“Pemerintah tetap memberikan sarana berupa perahu dan peralatannya kepada nelayan untuk membantu mereka dalam mencari ikan,” kata dia.
Bantuan yang sudah disiapkan pemerintah kata dia supaya dijaga dengan baik demi kepentingan nelayan itu sendiri.
Dia mengatakan, pemerintah akan dengan tegas menindak setiap pencuri ikan dari luar negeri agar nelayan lokal bisa mencari ikan dengan tenang dan nyaman.
“Saat ini sudah tidak ada nelayan dari luar negeri yang mengganggu nelayan lokal dalam mencari ikan,” kata dia.
Sebagai daerah kepulauan, sumber daya laut di Sangihe sangat melimpah dan harus dikelolah dengan baik oleh nelayan setempat.
Pemerintah daerah Sangihe saat ini sedang menjajaki peluang ekspor ikan ke Filipina guna meningkatkan pendapatan nelayan. “Peluang ekspor ikan ke Filipina saat ini sementara diusahakan oleh pemerintah daerah,” kata dia.
Dia memohon dukungan masyarakat agar upaya pemerintah daerah ini bisa sukses dan ekspor ikan ke Filipina bisa terealisasi tahun ini.
Komentar