Jakarta, indomaritim.id – Perum Perikanan Indonesia (Perindo) menyatakan akan fokus meningkatkan pasar ekspor pada kuartal pertama 2019, khususnya ikan tuna ke Jepang.
Pada Jumat di Osaka, Perindo menandatangani kontrak penjualan ikan tuna segar “loin skinless” dengan volume 210 ton senilai 3,12 juta dolar AS dengan perusahaan asal Osaka, Jepang, Alpha Marine Japindo Co Ltd.
“Suplai ke perusahaan di Tokyo berjalan awal tahun ini dan sekarang kami juga suplai ke perusahaan di Osaka. Secara bisnis, ini tentu menambah ‘revenue’ dan margin Perindo,” kata Direktur Utama Perum Perum Perikanan Indonesia Risyanto Suanda melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (23/2/2019).
Kontrak penjualan tersebut ditandatangani Direktur Utama Perindo Risyanto Suanda dan Presiden Direktur Alpha Marine Japindo Co Ltd Tetsuji Okamoto.
Penandatanganan ini turut disaksikan Konjen KJRI Osaka Mirza Nurhidayat.
Risyanto mengatakan penandatanganan kontrak dengan Alpha Marine akan memperkuat posisi Perindo di pasar Jepang.
Sebelumnya, Perindo juga telah lebih dulu memasok ikan ke perusahaan di Tokyo, yakni Musashi Industry Co Ltd.
Dengan memasok ikan untuk kebutuhan ekspor, maka peran Perum Perikanan Indonesia ke nelayan juga otomatis meningkat.
Ikan tuna yang dijual ke Osaka dibeli dari nelayan di Ternate, Ambon, Bitung, dan wilayah-wilayah lain di Indonesia timur.
Risyanto optimistis mampu memenuhi permintaan dari Alpha Marine.
Dia berharap volume ekspor ke pembeli luar negeri dapat ditingkatkan lagi.
Sementara itu, realisasi ekspor ikan ke Musashi Industry dilakukan pada awal 2019.
Musashi meminta ikan tuna “loin skinless” beku dengan volume 600 ton senilai 3,3 juta dolar AS.
Selain dua perusahaan yang sudah menandatangani kontrak pembelian, satu perusahaan lagi, Company One Co Ltd, juga berniat membeli ikan dari Perindo.
Presiden Direktur Company One Norihiro Shimaoka menyampaikannya langsung ke Risyanto saat bertemu di ajang forum bisnis yang diadakan KJRI Osaka di sela-sela Osaka Seafood Show.
Perusahaan tersebut menyatakan minat impor rutin satu kontainer tuna beku per bulan melalui Perum Perikanan Indonesia.
Pada pekan lalu, Shimaoka dan tim bahkan sudah mendatangi kantor Perindo di Muara Baru, Jakarta.
Catatan Perum Perindo, transaksi ekspor ke Jepang pada 2018 sebanyak 298,7 ton atau senilai 4,45 juta dolar AS.
Negeri Sakura merupakan salah satu negara tujuan ekspor Perindo selain Amerika Serikat, Timur Tengah, dan beberapa negara di Eropa.
Pada kuartal yang sama tahun ini, Perum Perindo juga menjalin kerja sama degan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, ATA Group Companies Inc.
Keduanya sepakat bekerja sama dalam hal perdagangan dan pengembangan bisnis perikanan.
ATA Group membeli ikan dari Perindo senilai 150 juta dolar AS. Jenis produk perikanan yang diminati yaitu kerapu, udang, kepiting dan tuna.
Komentar