Baubau, indomaritim.id – Pengiriman barang melalui jasa peti kemas dari Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara ke daerah tujuan pada awal 2019 meningkat dibanding awal 2018.
Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 1 Baubau, Suparno di Baubau, Selasa (26/2/2019) mengatakan, pengiriman barang dari Baubau ke Surabaya pada Januari 2019 mencapai 392 unit kontainer, sedangkan bulan yang sama tahun sebelumnya hanya 167 unit.
“Muatan barang dari Baubau diantaranya, jambu mete, kopra, kemiri, ikan beku, rumput laut, rotan, kayu, besi tua dan limbah medis,” ujarnya.
Sedangkan untuk kebutuhan barang yang masuk ke Baubau pada awal tahun ini, kata dia, terjadi penurunan dibandingkan tahun 2018.
“Januari 2018 kontainer terisi yang tiba sebanyak 1.059 unit, sedangkan Januari 2019 hanya sebesar 924 unit,” tandasnya.
Tentu hal itu juga, menurut Suparno, sebanding dengan daya muatan yang mengalami penurunan, dimana pada Januari 2018 jumlah muatan mencapai 14.424 ton dan awal 2019 hanya sebesar 13.317 ton.
Begitu pula dari segi muat kosong pada awal tahun ini terjadi penurunan dari tahun sebelumnya, di mana Januari 2018 sebanyak 757 dan diawal tahun ini berjumlah 722 unit kosong.
Menurunnya angkutan barang melalui peti kemas dipelabuhan itu, kata dia, seiring pula kecilnya Gross Tonase (GT) kapal yang mengangkut barang-barang tersebut, sehingga daya muatan juga tidak begitu banyak.
“Jadi total muatan pada Januari 2018 sebanyak 4.349 ton, sedangkan diawal tahun ini atau per 31 Januari mencapai 7.738 ton,” katanya.
Komentar