Andrie Elia Embang: Kalimantan Tengah Siap Jadi Ibukota Indonesia

Info Maritim609 Dilihat

Palangka Raya, indomaritim.id –  Kota Palangka Raya di Provinsi Kalimantan Tengah menjadi satu dari tempat yang digadang-gadangkan menjadi daerah calon ibukota pemerintahan Indonesia selain Provinsi Jambi dan dan Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat.

“Sebenarnya, kajian teknis, geografis dan sosiologi Palangka Raya pusat pemerintahan Indonsia sudah lama dilakukan,” kata Rektor Universitas Palangka Raya, Dr Andrie Elia Embang SE, M.Si, kepada awak media.

Baca Juga: Kunjungi Palangka Raya, Mendag Pastikan Pasokan dan Harga Bahan Pokok Aman dan Terkendali Jelang Ramadan

Andrie Elia Embang yang menjadi anggota Tim Percepatan Pembangunan Kalimantan Tengah Berkah yang diketuai Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio menambahkan, secara teknis geografis maupun sosiologis, yang dilakukan sejak dulu, lokasi yang layak menjadi calon Ibukota Pemerintahan RI, yakni berada di wilayah segitiga emas, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas, yang merupakan satu hamparan, dengan luasan yang telah dipersiapkan sekitar 300 hingga 500 ribu hektar.

“Pertimbangan kelayakkan, berdasarkan hasil kajian sebelumnya. Jika dikaji secara teknis dan geografi, di daerah tersebut bebas dari berbagai ancaman bencana alam, baik gempa maupun banjir, serta bencana lainnya,” imbuhnya.

“Secara sosiologis dan budaya, dari aspek sosiologis dan budaya nya sudah layak semua. Karena, di lokasi yang dipersiapkan tersebut, tidak ada desa yang harus dipindahkan, dan tidak ada lahan yang harus digantirugikan, karena lokasi yang ditetapkan tersebut merupakan kawasan hutan belantara. Jadi benar-benar merupakan kota baru,” kata Andrie.

Lanjut Andrie menjelaskan, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan sejak tahun 2016 hingga 2018, pihaknya bersama-sama dengan 32 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan pengurus Badan Kerjasama (BKS PTN), yang berada di wilayah Indonesia Bagian Barat, telah melakukan perangkingan di 3 (tiga) daerah di Indonesia, meliputi Kalteng, Jambi dan Sumatera, yang dikandidatkan menjadi daerah calon Ibukota Pemerintahan.

“Dari hasil kajian tersebut, Kalteng lah yang menempati rangking pertama, dimana hal itu didapat dari kajian teknis geografis sosiologis dan budaya,” ujar Rektor Universitas Palangka Raya ini.

Tim Percepatan Pembangunan Kalimantan Tengah Berkah diketuai oleh Laksamana (Purn) Marsetio, Sekretaris Apung Widadi, dan Anggota Laksamana Muda (Purn) Susanto, Dr H Bulkani MPd, Dr Ibnu Elmi Pelu SH MH, Rahmadi G Lentam SH MH, Prof Dr Sulmin Gumiri MSc, HM Wahyudie F Dirun SP MM, Muhnur, SH, dan Dr Andrie Elia Embang MSi. Berkah merupakan singkatan dari Bermatabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis.

Kota Palangka Raya kali pertama disebut Presiden Soekarno sebagai ibu kota negara, saat presiden pertama RI itu meresmikannya sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Tengah pada 1957.

Tak hanya sekali, Soekarno kembali menyampaikan Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara pada Seminar TNI-AD I di Bandung pada 1965.

Komentar