Indonesia Gelar Berbagai Atraksi Budaya di ASEAN Week Seoul

Lifestyle309 Dilihat

Seoul, indomaritim.id – Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya berpartisipasi dalam kegiatan ASEAN Week yang berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 14—16 Juni 2019 di Seoul Plaza, Seoul, Korea Selatan.

Partisipasi ini merupakan bentuk dukungan terhadap pelaksanaan ASEAN-Republic Of Korea (RoK/Korsel) Commemorative Summit yang akan digelar akhir tahun ini.

Ajang ini menampilkan berbagai pertunjukan yang memadukan budaya tradisional dan modern, peragaan busana, paviliun pariwisata, dan zona makanan.

Baca Juga: Suguhan Koleksi Busana Cirebon Charm, Nieta Hidayani Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2019

“Program ASEAN Week ini menjadi kesempatan Indonesia memperkenalkan budaya, fesyen, makanan, dan pariwisata agar lebih dikenal masyarakat Korsel. Diharapkan melalui kegiatan ini tercipta kedekatan antara masyarakat Korsel dengan Indonesia yang nantinya memberikan dampak positif pada sektor pariwisata, investasi, dan perdagangan,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda selaku Dewan Direktur Indonesia pada ASEAN-Korea Centre (AKC), Rabu (19/6/2019).

Direktur Kerja Sama Ekspor Marolop Nainggolan menambahkan, pada ajang ini, AKC selalu dipercaya sebagai penyelenggara kegiatan dan telah berjalan selama 11 tahun.

“Kerja sama ASEAN dengan Korsel melalui skema AKC sudah berjalan sejak 2018 dan setiap tahun selalu dilakukan koordinasi melalui Dewan Direktur masing-masing negara anggota ASEAN,” tutur Marolop.

Indonesia turut memeriahkan kegiatan ini dengan menampilkan pertunjukan musik khas Sumatra Utara yaitu Gondang Saurdot. Selain itu, Indonesia juga menampilkan pakaian khas karnaval di paviliun pariwisata.

Baca Juga: Simak, Lima Tempat Wisata Di Jepang Yang Belum banyak Dikunjungi

Sementara itu, Kedutaan Besar RI mengkoordinasikan festival makanan dan peragaan busana. Pada peragaan busana tersebut Indonesia diwakili desainer Lia Mustafa.

Indonesia dan negara ASEAN lainnya juga akan berpartisipasi dalam kegiatan serupa yaitu ASEAN Train pada November mendatang.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 200 peserta yang berasal dari negaranegara anggota ASEAN akan mengunjungi empat kota di Korsel yaitu Seoul, Busan, Gwengju, dan daerah perbatasan Korea dengan menggunakan kereta. Di setiap kota, para peserta akan mempersembahkan pertunjukan dan pameran kebudayaan negaranya masing-masing.

Dengan begitu, akan lebih banyak masyarakat Korea Selatan yang mengenal budaya negara-negara ASEAN.

“Jangan hanya kita saja yang banyak mengenal Korsel melalui drama dan musiknya. Sebaliknya, kita juga harus memperkenalkan budaya yang kita miliki ke masyarakat Korsel,” pungkas Marolop.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga