KM Kendhaga Nusantara 10 Siap Layani Trayek Tol Laut di Kepulauan Riau

Info Maritim523 Dilihat

Jakarta, indomaritim.id – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali menyerahkan satu unit kapal pendukung tol laut, KM Kendhaga Nusantara 10 kepada operator pelayaran PT. Pelni (Persero) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Penyerahan kapal berkapasitas 100 TEUs ini didahului dengan pelepasan kapal dari galangan kapal PT. Daya Radar Utama dan selanjutnya diserahkan kepada PT. Pelni (Persero) selaku operator dengan disaksikan oleh Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Antar Lembaga Buyung Lalana, perwakilan PT. Pelindo II (Persero).

Baca Juga: Kementerian Perhubungan Serahkan KM. Kendhaga Nusantara 8 Untuk Layani Tol Laut ke Papua

Juga hadir Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut yang diwakili Kasubdit Angkutan Dalam Negeri dan Kepala Seksi Tramper dan Pelayaran Rakyat selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penyelenggaraan Kewajiban Angkutan Publik di Laut.

Penandatanganan berkas serah terima kapal menandakan bahwa KM. Kendhaga Nusantara 10 siap dioperasikan untuk melayani kegiatan tol laut pada trayek T-3 dengan rute Tanjung Priok – Tarempa – Selat Lampa – Penangi – Serasan – Midai.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Antar Lembaga Buyung Lalana mengatakan, dengan adanya kapal milik negara KM. Kendhaga Nusantara 10 ini akan menjadi sarana dan prasarana bagi masyarakat wilayah Kepulauan Riau, khususnya dalam mendukung kegiatan perekonomian dan memperlancar distribusi logistik.

“Kapal pendukung tol laut ini juga akan dimanfaatkan untuk mengirim berbagai kebutuhan masyarakat seperti barang kebutuhan pokok dan penting, hasil produksi Usaha Kecil Menengah (UKM), hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil perindustrian, hasil pertambangan, dan komoditi lainnya,” ujar Buyung.

Ia berharap, dengan hadirnya kapal KM Kendhaga Nusantara 10 dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dan stakeholder di wilayah Kepulauan Riau dengan biaya yang lebih murah.

“Karena moda kapal dapat memuat muatan yang lebih banyak dibanding dengan menggunakan moda transportasi lainnya,” ujar Buyung Lalana memungkasi.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga