Pelaut ADIPATI l Kalitbang INDOMARITIM l CEO TRUST l Presiden SPI l Volunteer INMETA
Proses pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte yang tengah bergulir di Filipina mengundang perhatian internasional, tidak hanya dari segi politik domestik Filipina, tetapi juga dalam konteks geopolitik kawasan ASEAN. Impeachment ini menggambarkan dinamika politik yang bisa mempengaruhi stabilitas kawasan yang telah lama dikenal dengan kerentanannya terhadap ketegangan politik internal antar negara anggotanya. Dalam kerangka ini, pengalaman politik Indonesia dalam menghadapi krisis politik domestik juga dapat memberikan pelajaran berharga dalam memahami bagaimana dinamika politik dalam negeri berhubungan dengan stabilitas kawasan.
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sebagai organisasi regional yang terdiri dari sepuluh negara anggota memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Namun, ketegangan politik di salah satu negara anggota dapat memiliki dampak domino yang merembet ke negara-negara lain. Kasus Sara Duterte menunjukkan bagaimana proses politik internal di Filipina bisa menarik perhatian internasional dan berpotensi mengganggu stabilitas domestik negara tersebut. Proses impeachment ini, yang melibatkan dakwaan serius terhadap seorang pejabat tinggi negara, tentu bisa menciptakan ketidakpastian politik, yang pada gilirannya memengaruhi kebijakan luar negeri Filipina, serta posisi negara tersebut dalam hubungan dengan negara-negara tetangganya.
Dalam konteks ASEAN, ketegangan politik domestik sering kali berdampak pada dinamika kerja sama regional. Sebagai contoh, ketegangan politik di Filipina bisa memengaruhi kebijakan luar negeri mereka, khususnya dalam isu-isu maritim seperti Laut China Selatan, yang melibatkan klaim tumpang tindih antar negara anggota ASEAN. Ketika pemerintah Filipina terjebak dalam krisis politik, fokus mereka pada kebijakan luar negeri yang strategis bisa teralihkan, sementara negara lain dalam ASEAN harus mengambil langkah untuk menjaga keseimbangan di kawasan.
Indonesia, sebagai negara terbesar di ASEAN, memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi ketegangan politik domestik, yang juga berdampak pada posisinya di tingkat regional dan global. Salah satu momen paling bersejarah dalam politik Indonesia adalah krisis moneter dan reformasi pada akhir 1990-an yang berujung pada jatuhnya Presiden Soeharto setelah lebih dari tiga dekade berkuasa. Peralihan kekuasaan yang terjadi di Indonesia ini memberikan pelajaran tentang bagaimana perubahan politik internal dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri dan hubungan antar negara di kawasan. Krisis tersebut membuka jalan bagi reformasi demokrasi yang membawa Indonesia ke dalam era baru yang lebih terbuka dan berbasis pada nilai-nilai demokrasi.
Namun, Indonesia juga belajar dari pengalamannya bahwa ketegangan politik domestik dapat memiliki dampak luas terhadap stabilitas kawasan. Sebagai contoh, ketidakstabilan politik dalam negeri dapat menyebabkan ketidakpastian ekonomi, mengganggu investasi asing, dan memperburuk ketegangan antar negara. Seiring dengan berkembangnya demokrasi, Indonesia pun menghadapi tantangan internal seperti polarisasi politik yang kadang mengarah pada konflik sosial, mirip dengan situasi yang sedang dihadapi Filipina. Pengalaman Indonesia ini memberi pelajaran tentang pentingnya menjaga stabilitas politik domestik agar dapat tetap memainkan peran konstruktif di kawasan.
Kegagalan untuk mengelola ketegangan politik dalam negeri dapat memperburuk situasi geopolitik di kawasan. Hal ini juga terlihat pada pengalaman Indonesia yang belajar dari pentingnya menjaga konsolidasi internal untuk tetap relevan dalam kancah internasional. Negara-negara ASEAN perlu saling mendukung dalam menghadapi tantangan politik domestik agar organisasi ini tetap solid. Bagi Filipina, proses impeachment terhadap Sara Duterte bisa menjadi momen penting untuk menciptakan pemerintahan yang lebih stabil dan bertanggung jawab. Hal ini tidak hanya penting untuk Filipina sendiri, tetapi juga untuk memastikan bahwa negara tersebut dapat melanjutkan peranannya sebagai kekuatan maritim yang signifikan di kawasan Asia Tenggara, terutama terkait dengan isu-isu Laut China Selatan dan kerja sama ekonomi di tingkat ASEAN.
Proses impeachment terhadap Sara Duterte membawa pesan penting bagi negara-negara ASEAN tentang pentingnya stabilitas politik domestik dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan kawasan. Indonesia, yang telah melalui banyak krisis politik dalam sejarahnya, dapat memberikan kontribusi berharga dalam hal pengalaman untuk menciptakan stabilitas politik dan memastikan peran aktif dalam kerjasama regional. Pengelolaan ketegangan politik domestik dengan hati-hati akan mempengaruhi bukan hanya arah kebijakan negara tersebut, tetapi juga stabilitas kawasan secara keseluruhan. ASEAN harus terus memperkuat mekanisme untuk saling mendukung dalam menjaga keseimbangan politik dan mencegah ketegangan yang bisa merusak kerja sama antar negara anggota.














Komentar