Jelang Mudik, Kementerian Perhubungan Periksa Kelaikan Kapal di Pelabuhan Merak

Info Maritim787 Dilihat

Jakarta, indomaritim.id – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, melakukan uji petik pemeriksaan kapal angkutan di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (21/5/2019).

“Kami bekerjasama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten untuk melakukan uji petik di salah satu pelabuhan penyeberangan tersibuk di Indonesia, Pelabuhan Merak,” ujar Kasubdit Keselamatan Ditkapel, Capt. Sidrotul Muntaha yang juga menjadi pimpinan tim uji petik marine inspector.

Baca Juga: Pelabuhan Beri Kontribusi Ratusan Juta Untuk Pendapatan Daerah Buton Utara

Sidrotul Muntaha menambahkan, sebagai pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera yang dipisahkan oleh Selat Sunda, Pelabuhan Merak setiap harinya melayani ratusan perjalanan kapal ferry yang membawa penumpang dan kendaraan dari dan ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni di Lampung.

“Untuk itu tentunya diperlukan kondisi kapal yang prima untuk menjamin keselamatan pelayaran, khususnya pada masa Angkutan Lebaran di mana arus penumpang tentunya akan meningkat,” lanjutnya.

Tim uji petik marine inspector alat-alat keselamatan kapal, kata Sidrotul Muntaha, memeriksa alat pemadam kebakaran, perlengkapan navigasi dan radio, sistem permesinan, serta kelengkapan dokumen dan Standar Operasional Prosedur (SOP) di atas kapal, termasuk sistem pengikatan kendaraan pada geladak kendaraan.

Uji petik pemeriksaan kapal angkutan di Pelabuhan Merak, Banten. Foto: Humas Kemenhub
Uji petik pemeriksaan kapal angkutan di Pelabuhan Merak, Banten. Foto: Humas Kemenhub

“Di Pelabuhan Merak ini, kami telah memeriksa tiga unit kapal, yaitu KMP. Batu Mandi, KMP. Catylin 7, serta KMP. Royce I,” ungkap Sidrotul.

Lebih lanjut, Sidrotul menjelaskan, bahwa terdapat 69 unit kapal yang melayani penyeberangan di pelabuhan Merak dan Bakauheni, di mana 53 unit kapal di antaranya siap beroperasi pada masa angkutan lebaran. Adapun sisanya sedang dalam masa perawatan atau docking.

“Selain uji petik yang dilakukan oleh tim dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan pada hari ini, Tim dari Kantor KSOP Kelas I Banten juga telah melakukan uji petik terhadap 34 unit kapal dari 53 unit yang siap dioperasikan pada masa angkutan lebaran,” ujar Sidrotul.

Sidrotul menambahkan, bahwa secara total Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan uji petik atau kelaiklautan kapal tehadap 16 pelabuhan di seluruh Indonesia, di mana semua hasil temuan atau ketidaksesuaian yang didapatkan selama uji petik ini harus ditindaklanjuti selambat-lambatnya tanggal 24 Mei 2019.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan semua kapal berada dalam kondisi prima pada saat musim puncak angkutan lebaran sehingga penumpang kapal dapat mudik ke kampung halamannya dengan selamat, aman, tertib dan lancar, begitu pula sebaliknya pada arus balik,” ujar Sidrotul memungkasi.

Komentar