Iver Huitfeldt Class Indonesia, Mungkinkah?

Geladak242 Dilihat

Jakarta, indomaritim.id – Iver Huitfeldt, nama laksamana yang gugur pada perang besar era kerajaan Swedia, 4 Oktober 1710, abadi sebagai kapal fregat besutan Denmark. Iver Huitfeldt sekaligus disebut sebagai kapal perang fregat yang akan dibangun di Indonesia.

Nama Iver Huitfeldt Class untuk Indonesia muncul ketika Menteri Koordinator Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan ratusan purnawirawan laksamana TNI Angkatan Laut mulai dari bintang satu hingga empat yang tergabung dalam Paguyuban Jala Nusantara.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Indonesia Akan Menjadi Kekuatan Ekonomi Nomor Empat di Dunia

Paguyuban Jala Nusantara, menurut Laksdya (Purn) Freddy Numberi, didirikan pada 3 Januari 2019. “Sejumlah purnawirawan perwira tinggi TNI AL yang peduli pada kelangsungan NKRI secara spontan mendirikan paguyuban ini. Selama ini Pati purnawirawan AL bersikap pasif dalam politik praktis,” kata Freddy yang juga pernah menjabat Gubernur Papua.

Dihadapan ratusan purnawirawan laksamana TNI Angkatan Laut, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah memperhatikan masalah alutsista, khususnya kapal perang.

“Untuk TNI AL, dalam waktu dekat akan dibangun kapal samudera ukuran 138 meter di PT. PAL Surabaya dengan alih teknologi dari Denmark,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

“Ternyata kita blum punya kapal-kapal perang ukuran 130-an,” lanjutnya.

Menko Luhut Binsar menambahkan, kapal-kapal ukuran 130an meter diperlukan untuk mendukung ketahanlamaan di laut hingga bisa menjelajah samudera.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Resmikan Kapal Selam Pertama Produksi Indonesia

Tentang kekuatan militer Indonesia, menurut Luhut Binsar juga akan terus ditingkatkan meskipun tetap dalam kerangka Minimum Essential Forces.

Menteri Koordinator Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, kita tetap harus optimis dengan masa depan Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan pada tahun 2030, Luhut menyatakan, mengutip Bank Dunia, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor empat di dunia.


Senada dengan Luhut Binsar, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan Indonesia memiliki rencana strategis memperkuat Angkatan Laut.

“Pembangunan Alutsista TNI ini merupakan tuntutan kebutuhan organisasi didalam menyikapi dan mengantisipasi berbagai ancaman yang terjadi akibat adanya perkembangan lingkungan strategis dan sesuai dengan rencana pembangunan kekuatan,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat meresmikan Kapal Perang Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514 KRI Raden Eddy Martadinata-331 di Dermaga Pondok Dayung TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Perairan Indonesia memiliki nilai strategis bagi negara-negara di dunia,” kata Ryamizard Ryacudu yang dikutip dari laman Setkab RI.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Komentar